Cagar Alam Gunung Mutis ini terkenal
dengan gunung-gunung batu marmernya yang oleh masyarakat setempat disebut Faut
Kanaf atau batu nama. Kawasan wisata ini berjarak sekitar 140 km dari timur
laut dari Kota Kupang dan memiliki luas sekitar 12.000 hektar. Kawasan cagar
alam ini dihuni oleh salah satu suku tertua di NTT yaitu Suku Dawan.
Kawasan Wisata Gunung Mutis memiliki tipe vegetasi yang
merupakan perwakilan hutan homogen dataran tinggi. Kawasan ini juga didominasi
berbagai jenis ampupu (Eucalyptus urophylla) dan cendana (Santalum album).
Selain kedua jenis tumbuhan itu, masih ada beragam jenis lain seperti
paku-pakuan, rumput-rumputan, dll.
Fauna kawasan ini juga sama kayanya. Di kawasan ini
pengunjung bisa menjumpai rusa Timor (Cervus timorensis), kuskus, biawak timor
(Varanus timorensis), ular sanca Timor (Phyton timorensis), punai Timor (Treon
psittacea), betet Timor (Apromictus jonguilaceus), pergam Timor (Ducula
cineracea), dll.
Hal lain yang menarik untuk disaksikan adalah bagaimana
suku-suku asli kawasan ini memanfaatkan dahan dan ranting pohon-pohon besar
untuk membuatkan rumah bagi lebah hutan penghasil madu. Bagi masyarakat
setempat, lebah hutan membantu mereka menopang kehidupan ekonomi dari hasil
ternak dan pertanian.
Kawasan Wisata Cagar Alam Gunung Mutis terletak di wilayah
Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Untuk mencapai kawasan Cagar Alam Gunung Mutis dapat ditempuh
melalui tiga jalur yakni dari arah selatan, timur dan utara. Dari arah selatan
dan timur melewati Kabupaten Timor Tengah Selatan, dimana setelah tiba di Kapan
(Kota Kecamatan Molo Utara) jalur menuju lokasi Cagar Alam Gunung Mutis terbagi
atas dua arah yaitu, arah selatan menuju Desa Fatumnasi (49 Km dari Soe, Kota
Kabupaten TTS), dan arah timur melalui Desa Bonleu (30 Km dari SoE, Kota
Kabupaten TTS). Sedangkan dari utara melalui Kabupaten Timor Tengah Utara.
0 komentar:
Posting Komentar